Tuesday, June 10, 2014

Kesan Pertama Terhadap Beberapa Member Gen 3

Setelah berkesempatan menonton show Pajama Drive yg dibawakan oleh para trainee generasi 3 JKT48 Team Putih dan Team Merah masing2 satu kali, berikut kesan gw terhadap beberapa member yg cukup menarik perhatian gw.


1. Elaine Hartanto
Gw sangat percaya bahwa Elaine akan menjadi wajah Generasi 3 JKT48. Gadis mungil berumur 18 tahun dengan wajah imut ini punya beberapa kelebihan yg membuat dia menonjol dibandingkan sebagian besar member2 gen 3 lainnya:

Wajah Ramah Kamera (photogenic).
Like it or not, pasar utama JKT48 adalah iklan, dan buyer iklan menyukai wajah yg terlihat bagus di kamera, Elaine mempunyai wajah yg sangat menarik baik dilihat langsung maupun melalui kamera

Proporsi tubuh dan postur yg bagus.
Kira2 argumen yg sama dengan point sebelumnya, dan ini berpengaruh bukan hanya untuk keperluan iklan. Postur yg baik juga membuat dance Elaine enak dilihat.

Dance yg cukup baik
Untuk ukuran trainee, yg baru beberapa kali perform, dance Elaine bagus banget, akurasi timing, range gerakan, form, secara umum sangat baik (untuk ukuran trainee lho, ya, belum bisa dibandingkan dengan member2 K3 ya). Kalau Elaine sudah mulai bisa meningkatkan stamina otot2nya dan bisa lebih memberi momentum pada gerakan2nya, maka dance dia akan dahsyat banget. Member2 Team, hati2 lah sama Elaine :)

Ekspresi wajah yg menyenangkan.
Meskipun masih sering terasa disconnected dengan sesama member lain ataupun dengan penonton, ekspresi wajah Elaine pada saat perform sangat baik, percaya diri, rapih, menyenangkan dilihat.

Elaine belum terlihat kemampuannya di MC. Elaine juga bukan (belum?) termasuk member yg rajin/ahli dalam memberi fan service (eye contact/eye lock dari atas panggung, pada saat high touch), buat beberapa fans ini mungkin kekurangan dia, tapi buat gw ga terlalu berpengaruh, Elaine punya potensi yg cukup bagus untuk dikagumi, meskipun tanpa dia perlu memberi fan service yg melimpah. Dulu gw juga memutuskan untuk menjadikan Noella sebagai oshimen jaman fan service dia masih sekadarnya koq :)


2. Andela Yuwono
(Yuwono itu merek produk ikan bandeng dari semarang itu bukan sih?)
Andela adalah seorang all rounder dengan yg sangat bagus, dia bagus di hampir semua sisi penampilan.

Wajah Andela manis dan khas, membuat dia mudah diingat. Postur tubuh Andela yg tinggi menjulang dibandingkan kebanyakan member gen 3 lainnya membuat dia cukup mudah menarik perhatian penonton. Tapi menarik perhatian bisa menjadi senjata makan tuan kalau dia tidak bisa menampilkan performance yg baik, untungnya Andela adalah seorang performer yg baik. Gw bahkan bisa memikirikan beberapa member Team K3 dan Team J yg performance-nya ga sebaik Andela.

Seperti juga Elaine, dance Andela juga sangat baik, bahkan masih di atas Elaine sedikit, kemampuan Andela menampakkan penjiwaan emosi yg pas melalui permainan ekspresi wajah dan bahasa tubuh juga termasuk sangat baik, Andela mungkin termasuk salah satu member JKT48 terbaik dalam membawakan Temo Demo no Namida, yg pernah gw lihat. Akurasi timing, penekanan2 pada gerakan dance, ekspresi wajahnya, keren banget :)

Andela juga sangat mumpuni dalam berbicara di MC, Mantep! Dengan aksen medhok dan gaya bicara yg santai dan selalu senyum senang, Andela bisa menghidupkan suasana theater dengan sangat baik, bahkan member2 gen 1 gen 2 yg seharusnya sudah jauh lebih berpengalaman pun banyak yg tidak sebaik Andela dalam berbicara di atas panggung.

3. Tria Rona
Dance Powerhouse. Gerakan dance Tria Rona itu luar biasa, kira2 powernya setara Naomi, tapi tipe gerakannya lebih mirip dengan Sendy/Rona Ang.

Pada saat perform di atas panggung, Tria Rona bagaikan harimau, bukan, sabertooth, buas yg menyambar2 di atas panggung. Intensitas yg terpancar di gerakan dan ekspresi wajahnya itu luar biasa! Dia sadar bahwa enerji dan penguasaan tubuhnya pada saat dance adalah kekuatan dia, dan dia tidak malu2 dalam menyalurkannya sepenuh tenaga sepanjang show, dia tidak pernah berusaha imut, dia full force tampil dengan ganas. Tria Rona mengorbankan sedikit akurasi gerakan agar dia bisa memberi interpretasi sendiri dalam setiap gerakan dance dia dengan power yg lebih besar seperti Naomi dan diimbuhi ekstra lekukan2 dan goyangan2 seperti Sendy dan Rona Ang.

Tria Rona adalah api, volcano, sabertooth,  wild force, kekuatan alam yg belum terjinakkan.

Bertambah lagi rasa kagum dan respek gw terhadap Tria Rona ketika dia mendapat sesi MC. Di sesi MC, Tria Rona yg ganas, buas, liar ketika sedang menari berubah menjadi sosok yg dewasa, ramah, terbuka, mengayomi. Tria Rona menguasai MC beramai-ramai dengan cukup baik, bukan dengan menghibur secara langsung seperti Andela, Desy, Haruka, Sisil, tapi lebih seperti menjadi moderator yg baik yg mengendalikan flow dan tektokan antara member2 yg sedang MC, sehingga member2 yg belum berpengalaman pun menjadi enak MC-nya karena moderasi dari Tria Rona. Salut Tya!

Pada saat high touch, Tria Rona cukup berani untuk lebih dulu menjangkau/memulai berbicara dengan fans dihadapannya, tapi tidak terpancar aura idol bagi2 waro ketika dia melakukan itu. Alami, natural, ringan, seperti teman yg udah lama kenal aja di mana kita ga perlu merasa keder atau gesrek atau caper ke dia, kita ga merasa perlu berlama2 depan Tria Rona karena interaksi pendek dan singkat dari dia terasa jujur ga dipaksakan, ga genit, ga manja, ga memburu, tapi membuat kita merasa udah temenan aja. Buat yg cowok2 gw rasa pada pernah ngerasain punya teman setongkrongan yg kita ga sering2 banget ngobrol sama dia, kalau ngobrol juga banyakan sepet2an "oi nyet", "kampret lo", "tae lo", dst tapi di dalam diri kita kita sadar bahwa dia itu teman baik kita, nah Tria Rona memberi kesan seperti itu pada saat High Touch.

Sayangnya, gw ga merasa yakin Tria Rona akan menjadi member yg mainstream ataupun member yg di-push oleh manajemen. Tria Rona secara fisik agak bongsor, tinggi dan agak montok, dan sayangnya buyer iklan tidak begitu suka dengan cewe dengan tipe fisik seperti itu, dan JKT48 adalah hamba iklan banget. #uhuk #honda #uhuk #sousenkyo Tapi mudah2an Tria Rona bisa menjadi Fan's Champion, member yg didukung kuat oleh fans2nya meskipun tidak di-push oleh manajemen.

4. Alycia Ferryana
Cia juga tipe dancer yg ganas. Bedanya dengan Tria Rona yg buas dan liar, Cia ganas dan metodik. Dia tipe dance-nya mirip Tria Rona, tapi ga seketat Tria Rona penguasaan tubuhnya dan masih kalah enerjik juga dari Tria Rona, tapi Cia pada saat dance bukan melulu hanya mengandalkan kekuatan dance-nya, dia juga punya kemampuan dan keberanian untuk memainkan ekspresi wajah menggoda dan eye contact pada saat perform di atas panggung. Cia adalah pemburu.

Karakteristik Cia di atas panggung  itu playful, bahkan agak mischiefious, jail. Dia suka sekali memainkan ekspresi wajah yg menggoda kalau sedang perform di atas panggung, dilengkapi dengan eye contact yg jahil ke arah penonton. Seperti Tria Rona, Cia juga mengorbankan sedikit akurasi dalam dance untuk memberi gaya khas dia sendiri, kadang dia menambahkan aksen2 seksi di gerakan dance-nya, kadang dia meluangkan waktu untuk scanning penonton, seolah-olah mencari2 siapa korban berikutnya yg akan dia goda.

Di unit song Junjou Shugi, Cia yg berada di posisi kiri panggung tampil jauh lebih menggoda daripada Nadse yg menjadi center-nya.

Gaya MC dia ceplas-ceplos  dan kadang ga terduga jalan pikirannya, percaya diri tapi ga berusaha mengambil kendali MC, tapi juga ga merusak flownya.

sayangnya, gw juga ga yakin Cia akan di-push oleh manajemen. Cia secara fisik agak pendek dan agak padat berisi. Ga jelek, sama sekali enggak, bahkan cukup seksi, tapi bukan tipe bodi model.

Oh iya satu lagi, kalau Cia rambutnya lebih terawat dan lebih tertata, dia bisa jadi lebih menggoda lagi :)

5. Maria Genoveva Natalia Desy Purnamasari Gunawan.
Maria Genoveva itu sepertinya nama baptis.
Natalia itu sepertinya karena dia lahir dekat natal.
Desy karena dia lahir bulan desember.
Purnama mungkin karena dia lahir pada saat bulan purnama.
Gunawan kayanya nama bapaknya.
Jadi nama dia yg sebenarnya cuman "sari" #halah

Seperti Andela, Desy juga tinggi menjulang, bahkan lebih menjulang lagi dari Andela, dan performance Desy juga cukup bagus. Tapi kekuatan utama desy adalah di MC. Seperti Andela, dia juga punya kemampuan membuat orang tertawa dan terhibur pada saat dia berbicara, bahkan dia sedikit lebih kocak dan lebih pandai mengendalikan flow dalam berbicara di MC daripada Andela.

Gemukin dikit, terus perkuat dance-nya sedikit lagi maka Desy bisa menjadi member yg sangat menarik dan punya potensi besar untuk menjadi salah satu wajah gen 3.

6. Syahfira Angela Nurhaliza
"Einjel" kata dia, bukan "a-ngel"
Orang tuanya sepertinya nge-fans sama Siti Nurhaliza, sama kaya gw :D

Dance dia ga terlalu istimewa, ga jelek, tapi sebetulnya ga terlalu istimewa, masih agak terasa bahwa dia level trainee. Tapi ekspresi wajah dia sepanjang show, dengan senyum polos yg terasa jujur keluar dari rasa senang di hati itu bikin gw senang sekali lihat dia sepanjang show :)

Pada saat high touch, gw puji bahwa dia performnya menyenangkan dilihat, terus dia tahu2 ketawa sambil loncat2 kegirangan.... gemes :3


7. Sofia Meifaliani
Lahir bulan April tapi namanya Mei, nama dia Sofia.

Umur masih 16 tahun, tapi penguasaan diri dia luar biasa, dia terlihat dewasa sekali di atas panggung. Dance dia ga terlalu istimewa, tapi penguasaan ekspresi wajah dia luar biasa, dia sama sekali ga pernah terlihat gugup, takut, cape, bete selama perform tetap terus terlihat lembut, senang, ramah, ceria, hangat. Kemampuan dia mengendalikan ekspresi wajah ini mengingatkan pada Melody.

Pada saat MC kemarin, dia berbicara dalam bahasa inggris ke Chika karena sedang berperan sebagai pramugari, lalu Chika karena tampaknya ga pede nge-response dalam bahasa inggris juga,  menjawab "Arigatou". Tanpa gugup, tanpa jeda yg terasa, tanpa terlihat kaget, tetap senyum senang seperti ini adalah hal yg biasa aja banget, Sofia menjawab dengan natural dan ramah "Douitashimashite"

Ini cukup luar biasa menurut gw. Pertama, banyak orang yang tahu "Arigatou", tapi ga banyak yg tahu bahwa proper response-nya adalah "Douitashimashite". Kedua, sebagai seorang trainee, dia bisa menghadapi dan mengimbangi improvisasi Chika yg ga terduga tanpa sama sekali terlihat gugup. Salut, Sofia!! :)

8. Michelle Christo Kusnadi
Michelle is beyond mere words, luar biasa dalam bentuk uniknya sendiri.

Dance dia berantakan, baik timingnya, bentuk koreo-nya, bahkan sampai posisi dia di formasi dance pun sering banget salah. Udah gitu di MC dia kadang melakukan kesalahan2 konyol seperti ketuker antara kanan dan kiri, ga hafal jiko sendiri, dll.

Tapi ga peduli seberantakan apa dance dia, ga peduli sekonyol apa dia pas MC, dia selalu senyum senang, girang, seolah apapun itu yg telah dilakukan, semua penonton senang dan mengelu2kan dia :)
Ngelihat attitude dia yg selalu positif, riang, ga murung, ga gugup, ga takut, ga sedih, ga menyesal, malah cengengesan dan cekikikan kalau bikin salah itu akhirnya bikin gw kagum sendiri sama dia. Kita jadi seperti lihat anak cewe TK yg suka dan pengen banget tampil di atas panggung, meskipun salah2 ataupun berantakan tetap have fun di atas panggung karena dia menyenanginya.

Michelle adalah member yg sangat menikmati dan menyenangi perform dan berada di atas panggung, menjadi perhatian orang banyak, dan sikapnya yg riang itu pada akhirnya membuat yg lihat juga senang, ga peduli seberapa berantakan dia dance :D

Terus terang gw ga yakin melihat dia akan seseru ini pada saat nanti dance dan MC dia udah rapih dan baik. Jadi tontonlah dia sekarang, pada saat dia masih sering melakukan kesalahan konyol :D

9. Member2 lain yg terasa cukup menarik juga, tapi belum sempat gw perhatikan bener,

a. Chikita Ravenska Mamesah
Member yg perform di Team Merah dan Team Putih.

Performance dia termasuk yg sangat bagus di antara trainee, terutama di unit song Kagami no Naka no Jean D'arc. Di lagu2 group, entah kenapa dia terlihat lebih hidup pada saat perform bareng Team Merah daripada Team Putih.

Chika suka sekali berbahasa sunda kalo lagi MC.

Gw belum sempet memperhatikan dia lebih dalam untuk mengenal karakteristik dia, tapi ada hal yg belum gw pahami bener yg membuat gw merasa pengen dukung dia juga.

Fakta bahwa dia perform di dua team aja sebetulnya sudah cukup membuat gw respek terhadap kemauan dia untuk bekerja lebih keras dari teman2 trainee lainnya, sih :)

b. Amanda Dwi Arista
Amanda juga termasuk member tipe dancer yg kuat dan menggoda, tapi dia hampir setipe banget dengan Tria Rona dan dia masih kalah dalam hal penguasaan tubuh, dan kepercayaan diri dibandingkan Tria Rona sehingga dia yg sebetulnya juga bagus terasa agak berada di bawah bayang2 Tria Rona.

c. Fransisca Saraswati Puspa Dewi
Sisca sekilas agak mirip dengan Nabilah, baik dari postur dan proporsi tubuh, cara senyum, wajah, tapi dari ga sebawel Nabilah, Sisca lebih kalem :D Dan sisca seneng2 aja dibilang mirip Nabilah :D

Dance Sisca cukup baik, dan dia cukup bisa memimpin unit song Kagami no Naka no Jean D'Arc. Kalau di MC dia juga cukup percaya diri dan lumayan kocak.



Udah segitu dulu aja seklias kesan gw dari pertama kali melihat member2 generasi 3 JKT48, next time kita bahas lebih mendalam kalau udah mengamati lebih jauh perkembangan mereka :)